 |
| Betklik99 Agen Bola Terpercaya Piala Dunia 2014 |
Betklik99 Agen Bola Terpercaya Piala Dunia 2014 - Penderita diabetes terus meningkat. Penyebaran ini terjadi di seluruh dunia, terutama di negara berkembang seperti Indonesia. Menurut data yang ada, sebanyak setengah dari total pasien baru berasal dari luar Uni Eropa dan Amerika Utara. Sayangnya awareness masyarakat belum meningkat. Banyak orang yang tidak peduli dengan bahaya diabetes, mungkin karena penyakit ini tidak menular sehingga dianggap tidak membahayakan.
.jpg "Kiat Menjadi SEO Profesional") |
| Kiat Menjadi SEO Profesional |
Beberapa perusahaan telah berkomitmen untuk mencegah berkembangnya penyakit ini. Sampai saat ini belum ada obat yang diketahui ampuh mengobati diabetes. Penelitian terbaru mengklaim telah menemukan penyebab mendasarnya munculnya diabetes dalam tubuh. Diharapkan obat penyembuh diabetes akan bisa ditemukan dua tahun ke depan.
Indonesia dianggap sebagai negara dengan jumlah penderita diabetes terbanyak, bahkan masuk ke dalam posisi 10 besar. WHO menyebutkan jika pada 2013 lalu, dari total populasi yang ada di Indonesia, sebanyak 7,6 juta orang menderita diabetes, sedangkan 12,6 juta lainnya di diagnosa mengalami pre-diabetes.
Menurut perusahaan farmasi dunia, Betklik99 Agen Bola Terpercaya Piala Dunia 2014 Novo Nordisk, angka penderita diabetes ini diperkirakan akan naik menjadi 11,8 juta orang pada 2030 nanti, atau setara dengan pertumbuhan 6 persen setiap tahunnya. Sedangkan WHO memprediksi jumlahnya akan mencapai 21,3 juta orang pada tahun yang sama.
Lalu mengapa Indonesia dianggap sangat berpotensi terkena diabetes? Karena dipicu pola makan dan gaya hidup penduduknya. Menurut Novo Nordisk, terlalu banyaknya asupan karbohidrat, bahkan lebih dari 3 kali lipat, membuat kandungan glycaemic dalam tubuh meningkat. Apalagi hal ini tidak diimbangi dengan asupan serat yang mencukupi, ditambah tubuh yang kurang bergerak alias jarang berolahraga.
Betklik99 Agen Bola Terpercaya Piala Dunia 2014
Berubahnya gaya hidup, urbanisasi yang meningkat dengan cepat, serta asupan kalori dalam memproses makanan merupakan penyebab meningkatnya resiko diabetes tipe-2. Saat ini, menurut International Diabetes Forum (IDF), ada sekitar 382 juta orang di dunia yang hidup dengan diabetes, lebih dari setengahnya berasal dari Asia dan Pasifik bagian barat. Di antara mereka, sebanyak 90-95 persen merupakan penderita diabetes tipe-2.
Seorang penderita diabetes Tipe-2 di Indonesia mengaku diharuskan meminum dua macam obat setiap hari selama hidupnya. Obat tersebut adalah pionix dan diamicron. Dalam sebulan, setidaknya biaya perawatan untuk mengurangi kadar gulanya saja mencapai hampir Rp1 juta. Bayangkan, betapa besarnya potensi keuntungan bagi perusahaan farmasi.
Karena obatnya belum ditemukan, para penderita bergantung pada injeksi insulin. Bahkan sebuah pena injeksi telah ditemukan untuk mempermudah penderita menyuntikkan insulin ke dalam tubuh.
Setidaknya ada 10 perusahaan farmasi Betklik99 Agen Bola Terpercaya Piala Dunia 2014 yang fokus membantu para penderita dalam penyediaan insulin. Mereka adalah Novo Nordisk, Sanofi, Merck&Co, Eli Lilly, Bristol-Myers Squibb, Takeda, Novartis, Boehringer Ingelheim, Johnson & Johnson, dan Merck KgaA. Menurut data Evaluate Pharma yang dipublikasikan oleh Financial Times, total penjualan insulin di 10 perusahaan farmasi itu menghasilkan US$36,271 juta pada 2012. Angka ini diperkirakan akan meningkat hingga mencapai US$60,650 juta di 2018.
Dari 10 perusahaan itu, 3 tempat teratas diduduki oleh Novo Nordisk, Sanofi dan Merck&Co. Novo meraih penjualan obat anti-diabetes pada 2012 sebesar US$10,517 juta dan akan meningkat menjadi US$18,178 juta di 2018.“Insulin adalah obat yang harganya terjangkau namun volume produksinya cukup tinggi,” ujar CEO Novo Nordisk, Lars Sorensen.
Insulin sendiri merupakan obat yang cukup penting untuk menahan perkembangan diabetes dalam tubuh. Dengan insulin, gula dalam aliran darah akan diarahkan ke otot dan jaringan lemak agar bisa berubah menjadi energi. Sayangnya, insulin dalam jumlah sedikit bisa mengakibatkan peningkatan glukosa dalam darah di level yang berbahaya. Hal ini bisa menyebabkan kerusakan hati, ginjal, mata dan syaraf otot.
Dilansir dari Financial Times, Sanofi telah membuat formula baru bernama U300. Sedangkan Merck dengan penjualan dipeptidyl peptidase-4 (DPP-4) sedang melirik pasar insulin juga. Sayangnya, Novo Nordisk tidak begitu berhasil dengan Tresiba. Pemerintah Amerika sempat tidak menyetujui penjualannya karena dianggap menimbulkan masalah pada jantung.
Dalam awal dekade ini, sebuah obat jenis baru bernama thiazolidinediones atau TZD telah dibuat untuk mencegah diabetes tipe-2. Obat ini timbul setelah Avandia milik GlaxoSmithKline dan Actos milik Takeda ditarik dari pasaran karena menimbulkan masalah pada jantung dan berpotensi menimbulkan kanker.
Kekhawatiran terkait masalah pankreas juga telah menahan laju penjualan hormon suntik yang bernama glucagon-like peptide (GPL-1) yang dibuat oleh Byetta, hasil gabungan dari Bristol-Myers Squibb dan AstraZeneca setelah mereka membeli amylin. Persaingan ketat juga membayangi mereka, terutama akan adanya pemain baru, Ivokana dari Johnson & Johnson yang menggunakan sodium glukosa transporter (SGLT), yang mampu menghilangkan glukosa dari aliran darah.
Pekerjaan rumah selanjutnya dari para perusahaan farmasi ini di ranah diabetes adalah membuat insulin dalam bentuk pil, dan tentunya untuk menemukan obat yang sangat ampuh untuk menghentikan laju diabetes dalam tubuh.
“Semua orang telah membicarakan penyakit ini sejak 20 tahun lalu dan akan terus berlanjut ke depannya. Insulin merupakan peptida yang besar dan sangat sulit untuk memformulasikannya menjadi pil,” kata Pierre Chancel, Pimpinan di Sanofi untuk penyakit diabetes.
2 Tahun Lagi
Sebuah studi mengklaim telah menemukan penyebab munculnya penyakit diabetes, tipe-1 dan tipe 2, dalam tubuh. Menurut Prof. Gareth Cooper dari University of Manchester, diabetes disebabkan oleh gumpalan racun yang berasal dari hormon bernama amylin. Dari sini, peneliti tinggal memfokuskan diri untuk membuat obat yang mampu menghancurkan gumpalan amylin dalam tubuh. Obat tersebut diharapkan bisa memperlambat laju racun penyebab diabetes, atau bisa menyembuhkan kedua jenis tipe penyakit diabetes.
"Kami sangat yakin penemuan ini bisa digunakan untuk membuat obat anti-diabetes. Kami berharap potensi obat ini bisa siap dipasarkan dalam kurun dua tahun ke depan," ujar Prof. Cooper, seperti dikutip melalui Telegraph.
Kiat Menjadi SEO Profesional
Dalam studi yang dipublikasikan di Journal of the Federation of American Societies for Experimentas Biology, Prof. Cooper menjelaskan jika pankreas dalam tubuh mampu memproduksi insulin dan amylin. Keduanya bekerja sama untuk mengatur respon tubuh terhadap asupan makanan. Sayangnya, beberapa amylin yang diproduksi bisa tersimpan dan menumpuk di sekitar sel dalam pankreas.
“Penumpukan amylin ini bisa menjadi racun, yang kemudian merusak sel-sel yang ada dalam pankreas. Nah, kerusakan sel inilah yang dapat mengakibatkan diabetes, dimana amylin yang menumpuk bisa menghancurkan bank insulin dalam tubuh," papar Prof. Cooper.
Penderita diabetes pasti sangat gembira dengan berita ini. Bahkan meski hanya kemungkinan, mereka akan menyambut penemuan ini dengan senang. Pasalnya, setelah didiagnosa terkena diabetes, mereka sangat bergantung pada injeksi insulin. Bahkan harus menyuntikkan 3 hingga 5 kali sehari. Yang mengganggu, karena insulin ini adalah hormon, hal ini mengganggu aspek lain dalam setiap kehidupan penderitanya, seperti perasaan yang selalu berubah dan tidak stabil, serta gangguan pola tidur.
Diperkirakan, perawatan penderita diabetes di New Zealand, dengan 245.000 pasien, bisa menghabiskan dana sekitar US$1 miliar setiap tahunnya hingga 2020 nanti. Biaya ini akan lebih besar jika diadaptasikan ke jumlah pengidap diabetes yang ada di Indonesia saat ini.
Penelitian selanjutnya, kata Prof. Cooper, akan ada uji coba akan dilakukan pada pasien diabetes tipe-1 dan tipe-2. Uji coba klinis ini akan dilakukan oleh peneliti di Inggris dan Skotlandia. Namun begitu, para ahli diabetes mengatakan jika cara paling ampuh untuk mengobati diabetes adalah dengan hidup sehat, ketimbang harus menunggu ilmuwan menunggu produksi obat atau pil.
Menurut Dr. Alasdair Rankin, Direktur Riset Diabetes di Inggris, amylin sejatinya telah lama diteliti terkait penyakit diabetes. Namun diabetes Tipe-1 dan Tipe-2 diidentifikasi sebagai kondisi yang berbeda. Bahkan belum diketahui penyebab dari diabetes Tipe-1, meski amylin merupakan salah satu faktornya. Sedangkan diabetes Tipe-2 muncul karena beberapa faktor, seperti masalah umur, kelebihan berat badan, dan sejarah keluarga atau keturunan.
“Karena obat untuk diabetes belum ada maka cara yang efektif untuk mengurangi resiko tersebut adalah dengan berusaha untuk hidup sehat. Capailah berat badan ideal dengan cara yang sehat, diet yang seimbang dan aktif secara fisik,” ujar Dr. Rankin.
0 komentar "Betklik99 Agen Bola Terpercaya Piala Dunia 2014", Baca atau Masukkan Komentar
Posting Komentar